Investasi Arab di RI Masih Minim, Kadin: Mungkin Kurang Cocok

By Admin

nusakini.com--Indonesia harus menerima kenyataan pahit bahwa kedatangan Raja Arab, Raja Salman ke Indonesia hanya menggelontorkan investasi sekira Rp 93 triliun atau lebih rendah jika dibandingkan investasi Arab Saudi di China yang mencapai Rp 230 triliun.  

  Rasa kecewa patut diungkapkan. Tidak hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku pemimpin negara, rasa kecewa juga diungkap pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 

"Memang seharusnya kita kecewa kalau investasi Saudi Arabia masih kalah dengan investasi negara Singapura," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno.  

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Arab Saudi selama 2016 sekitar USD 0,9 juta, sedangkan investasi Singapura di Indonesia mencapai USD 9,18 miliar.  

Benny pun memproyeksikan, sedikitnya investasi Arab Saudi di Indonesia karena ketidakcocokan berusaha di Indonesia. Arab Saudi, kata Benny, hanya berminat besar berinvestasi pada pengelolaan Kilang Cilacap dengan nilai investasi sebesar USD6 miliar atau setara Rp80,2 triliun.  

"Jadi (investasi kecil) mungkin belum cocok. Mereka melihat di sini masih banyak produk hilir berbasis bahan baku crude oil. Selain itu masih bisa untuk banyak produk hulu berbasis minyak bumi," ujarnya. (p/ab)